
Allah SWT
berfirman : Sesungguhnya shalat itu atas orang-orang mu'minin sebagai
kewajiban yang berwaktu. Hai orang-orang yang beriman, janganlah
dilalaikan oleh kesibukan terhadap harta dan anak-anakmu untuk
mengerjakan dzikrullah (shalat), dan siapa yang berbuat begitu maka
merekalah yang rugi.
Ibn Umar r.a. berkata ; Rasulullah s.a.w.
bersabda : "Pertama yang diwajibkan atas ummatku shalat lima waktu, dan
pertama yang terangkat dari amal mereka shalat lima waktu, dan pertama
yang akan ditanya dari amal mereka shalat lima waktu, maka siapa yang
mengurangi sedikit daripadanya, maka
Allah ta'ala berkata kepada Malaikat :"Lihatlah apakah kamu dapatkan
pada hamba-Ku itu shalat sunnat untuk mencukupi kekurangan-kekurangannya
dalam fardhu, dan perhatikan puasa hamba-Ku pada bulan Ramadhan, bila
kamu dapatkan ia mengurangi maka lihatlah apakah hamba-Ku telah
mengerjakan puasa sunnat yang dapat kamu tambahkan yang kurang-kurang
dari puasa Ramadhan, kemudian lihatlah zakat hamba-Ku, maka jika ada
kekurangan, maka apakah ada padanya sedekah sunnat yang dapat
ditambahkan pada zakat .yang wajib itu, maka semua yang fardhu-fardhu
itu diperhitungkan sedemikian, dan itu semata-mata rahmat dan karunia
Allah, dan jika masih ada kelebihan dalam amal kebaikannya diletakkan
dalam timbangan amalnya, dan dipersilakan masuk surga. Dan bila tidak
sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada Malaikat Zabaniyah :
Tangkaplah ia dengan tangan dan kakinya kemudian dilemparkannya kedalam
neraka" (H.R. Alhakim)
Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda :
Perumpamaan
shalat lima waktu itu bagaikan sungai yang lebar mengalir dimuka pintu
salah satu kamu, lalu ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. Apakah
yang demikian itu masih ada ketinggalan kotorannya. (H.R. Muslim).
Abu Dzar r.a. berkata :
Nabi s.a.w. keluar dimusim dingin, sedang daun pohon banyak rontok, maka ia mengambil dua dahan, sedang daunnya rontok maka bersabda : Hai Abu D-zar. Jawabku : Labbaika ya Rasulallah.
Lalu bersabda : Seorang hamba muslim jika shalat dengan ikhlas karena
Allah maka rontok dosa-dosanya sebagaimana rontok daun dari dahan pohon
ini. (H.R. Ahmad).
Ibn Umar r.a. berkata :
Sesungguhnya
seorang hamba bila ia berdiri shalat maka diletakkan semua dosa-dosanya
diatas kepala dan kedua bahunya, maka tiap-tiap ruku' atau sujud rontok
(berjatuhan) dosa-dosanya itu. (H.R. Atthabarani, Albaihaqi).
Usman r.a. berkata :
Nabi s.a.w.
bersabda : Tiada seorang muslim yang tiba padanya waktu shalat fardhu
lalu ia menyempurnakan wudhu' dan khusyu' serta ruku', sujudnya
melainkan shalat itu menjadi penebus dosanya yang telah lalu, selama ia
tidak berbuat dosa besar, dan yang demikian itu sepanjang masa. (H.R. Muslim).
Anas r.a. berkata :
Tiada
dua Malaikat yang mencatat amal itu, menghadap pada Allah membawa
shalat seorang dua kali sembahyang, melainkan Allah berkata pada kedua
Malaikat itu ; Aku persaksikan pada kamu berdua bahwa Aku telah
mengampunkan pada hambaKu dosa-dosa yang terjadi diantara dua kali
sembahyang itu. (HR. Albaihaqi).
Dalam kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami berkata : Tersebut dalam hadits : Siapa yang menjaga shalat lima waktu maka Allah akan memulyakannnya dengan lima macam :
1. Dihindarkan kesempitan hidup.
2. Dihindarkan siksa kubur.
3. Diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya.
4. Berjalan diatas shirat bagaikan kilat.
5. Masuk surga tanpa hisab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar